Apa arti Syariba (شَرِبَ)?
Syariba adalah suatu kata yang berasal dari bahasa arab, dimana syariba mengikuti pola fa’ila yaf’alu pada bab keempat fi’il tsulasi mujarrod. Syariba merupakan bentuk fi’il madhi, Syariba artinya minum, tulisan arab syariba adalah شَرِبَ, dimana kata syariba terdiri dari 3 huruf hijaiyah, yakni huruf syin, huruf ro’ dan huruf ba’. Adapun bentuk perubahan atau tasrif kata Syariba (شَرِبَ) sebagai berikut
شَرِبَ يَشْرَبُ شَرَبًا وَمَشْرِبًا فَهُوَ شَارِبٌ وَذَاكَ مَشْرُوْبٌ اِشْرَبْ لَاتَشْرَبْ مَشْرَبٌ٢
- Fi’il Madhi = (شَرِبَ) Syariba artinya Telah Minum.
- Fi’il Mudhori’ = (يَشْرَبُ) Yasyrobu artinya sedang Minum
- Masdar = (شَرَبًا) Syaroban artinya Minuman
- Masdar Mim = (مَشْرِبًا) Masyriban artinya sedang minum
- Isim Fa’il = (شَارِبٌ) Syaribun artinya Orang yang minum
- Isim Isyaroh = (وَذَاكَ) wa dzaka artinya itu
- Isim Maf’ul = (مَشْرُوْبٌ) Masyrubun artinya Yang minum
- Fi’il Amr = (اِشْرَبْ) Isyrob artinya Minumlah!.
- Fi’il Nahi = (لَاتَشْرَبْ) la tasyrob artinya janganlah engkau minum
- Isim Makan/Isim Zaman = (مَشْرَبٌ) Masyrobun artinya tempat atau waktu minum
Kata Syariba (شَرِبَ) bisa berubah menjadi Syaribta, Syaribtu dan Syaribtum tergantung pada dhomir (kata ganti yang digunakan). Adapun perubahan kata berdasarkan dhomirnya disebut dengan tasrif lughowi, berikut ini penjelasan dan contoh tentang tasrif lughowi fi’il madhi kata Syariba (شَرِبَ)
Tashrif Lughowi Fi’il Madhi kata Syariba (شَرِبَ)
Tashrif adalah perubahan kata, di dalam bahasa arab penggunaan kata kerja akan berubah-ubah sesuai dengan dhomir (kata ganti) yang berada di depannya, sehingga penulisan kalimat saya telah meminum dengan kamu telah meminum itu berbeda. Di bawah ini adalah penulisan Tasrif Lughowi Fi’il Madhi dengan kata Syariba (شَرِبَ) dari kata ganti dengan huruf ana sampai nahnu, di mana perubahan bentuk fi’il madhi dengan dhomir disebut juga tasrif lughowi fi’il madhi
- هُوَ شَرِبَ Huwa syariba artinya Dia laki-laki telah Minum
- هُمَا شَرِبَا Huma syariba artinya Mereka laki-laki berdua telah Minum
- هُمْ شَرِبُوْا Hum syaribuu artinya Mereka laki laki telah Minum
- هِيَ شَرِبَتْ Hiya syaribats artinya Dia wanita telah Minum
- هُمَا شَرِبَتَا Huma syaribata artinya Mereka wanita berdua telah Minum
- هُنَّ شَرِبْنَ Hunna syaribna artinya Mereka wanita telah Minum
- اَنْتَ شَرِبْتَ Anta Syaribta artinya Kamu laki-laki telah Minum
- اَنْتُمَا شَرِبْتُمَا Antuma Syaribtuma artinya Kamu berdua laki-laki telah Minum
- اَنْتُمْ شَرِبْتُمْ Antum Syaribtum artinya Kamu semua laki-laki telah Minum
- اَنْتِ شَرِبْتِ Anti Syaribti artinya Kamu wanita telah Minum
- اَنْتُمَا شَرِبْتُمَا Antuma Syaribtuma artinya Kamu berdua wanita telah Minum
- اَنْتُنَّ شَرِبْتُنَّ Antunna Syaribtunna artinya Kamu semua wanita telah Minum
- اَنَا شَرِبْتُ Ana Syaribtu artinya Saya telah Minum
- نَحْنُ شَرِبْنَا Nahnu Syaribna artinya Kami telah Minum
Gambar 1.0. Syariba Artinya dan Contoh Kalimatnya |
Contoh kalimat dengan kata Syariba (شَرِبَ)
Berikut adalah 6 contoh kalimat dengan kata Syariba (شَرِبَ) Adapun warna kuning kami berikan kepada kata kerja yang terdapat kata Syariba (شَرِبَ) supaya memudahkan di dalam mempelajari dan memahaminya.
- كُنَّا شَرِبْنَا الْمَاءَ مِنْ بِئْرٍ زَمْزَمِ kunna syaribnal ma a min bi’rin zamzami Artinya Kami telah minum air dari sumur zam-zam
- شَرِبَ زَيْدٌ الشَّايَّ الْمُثَلَّجَ فِى مَنْزِلِنَا Syariba zaidus syayyil mutsallaja fi manzilina Artinya Zaid telah minum es teh di rumah kami
- شَرِبْتُ الْمَاءَ مِنْ شَجَرَةِ جَوْزِ الْهِنْدِ Syaribtul ma a min syajarotin jauzil hindi Artinya saya telah minum air dari pohon kelapa
- زَيْدٌ وَ عُمَرٌ شَرِبَا الْمَاءَ فِى مَقْصَفِ الْمَدْرَسَةِ zaidun wa ‘umarun syaribal ma a fi maqshofil madrosati Artinya zaid dan umar minum air putih di kantin sekolah
- فَاطِمَةٌ شَرِبَتَ الْقَهْوَةَ فِى مَنْزِلِى وَهِيَ تُحِبُّهُ fathimatun syaribatal qohwata fi manziliy wa hiya tukhibbuhu Artinya Fathimah telah meminum kopi di rumah saya, dan dia menyukainya.
- فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوْتُ بِالْجُنُوْدِ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ مُبْتَلِيْكُمْ بِنَهَرٍۚ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّيْۚ وَمَنْ لَّمْ يَطْعَمْهُ فَاِنَّهٗ مِنِّيْٓ اِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً ۢبِيَدِهٖ ۚ فَشَرِبُوْا مِنْهُ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ falamma fashola tholutu bil junudi qo la innallaha mubtalikum binaharin faman syariba minhu falaysa minniy wa man lam yath’amhu fa innahu minni illa manightarofa ghurfatan biyadihi fasyaribu minhu illa qolilan minhum artinya Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.” Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka. Al Baqoroh ayat 249