Apa itu Bunga Majemuk?
Bunga Majemuk adalah bunga yang diperoleh di setiap periode yang didasarkan pada sisa pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai periode tersebut. Bunga majemuk disebut juga dengan bunga berbunga. Konsep bunga majemuk berawal dari abad ke 17 di Italia, konsep bunga majemuk akan membuat pertumbuhan Bunga bank lebih cepat dibandingkan dengan bunga sederhana, yang mana bunga sederhana dihitung hanya dengan jumlah prinsipal. Bunga dapat dimajemukkan pada setiap jadwal frekuensi yang diberikan, berlanjut dari harian menjadi tahunan.
Frekuensi bunga majemuk biasanya dihitung harian apabila untuk akun tabungan di bank. Adapun frekuensi bunga majemuk dihitung bulanan untuk pinjaman rumah, property, akun kartu kredit, dan pinjaman bank untuk kebutuhan konsumtif lainnya.frekuensi bunga majemuk yang lebih sering adalah lebih menguntungkan bagi investor atau kreditor, karena frekuensi bunga yang lebih banyak akan membuat keuntungan investor atau kreditur lebih besar.
Bagaimana Cara Menghitung Bunga Majemuk?
Besarnya bunga majemuk dihitung berdasarkan besarnya induk bunga ditambahi dengan besarnya bunga yang telah terakumulasi pada periode sebelumnya. Dalam ilmu ekonomi teknik hal ini disebut dengan bunga berbunga. Berikut adalah contoh soal bunga majemuk dan jawabannya
1. Tohari pembuat mebel di kelurahan Tarokan, meminjam uang di di bank swasta, dimana pinjaman yang diberikan nilainya adalah 500.000,-. Presentase nilai bunga adalah 5% per tahun, dengan sistem bunga yang digunakan adalah bunga majemuk. Waktu peminjaman berlaku selama 4 tahun, jadi berapakah yang harus dibayar Tohari di akhir tahun ke 4?
Jawab :
Bunga pinjaman pada tahun pertama adalah Rp 500.000,- x 5% = Rp 25.000,-,sehingga total pinjaman pada tahun pertama adalah sebesar Rp 525.000,-, Bunga pinjaman pada tahun kedua adalah Rp 525.000,- x 5% = Rp 26.250,- sehingga total pinjaman pada tahun kedua adalah Rp 551.250,-, Demikian seterusnya sampai pada akhir tahun ke empat adalah Rp 607.753,1 /penulisan pada tabel perhitungan sebagaimana tertulis dalam tabel di bawah :
Tabel 1.0. Tabel bunga majemuk |
Adapun rumus bunga majemuk adalah sebagai berikut :
Keterangan F = nilai mendatang (future worth)
P = nilai sekarang (present worth)
i = tingkat bunga efektif per periode
N = jumlah periode permajemukan
Contoh soal bunga majemuk dan jawabannya
Toni adalah karyawan perusahaan swasta, Toni ingin berwirausaha dengan membuat rumah kontrakan, tetapi Toni tidak mempunyai cukup uang untuk menjalankan usahanya, Toni berencana meminjam uang di bank sejumlah Rp 4.000.000,-, dengan bunga 5% per tahun dan akan mengembalikan uang tersebut dalam waktu 4 tahun mendatang. Mas Toni belum mengetahui berapa yang akan Mas Toni bayar 4 tahun mendatang. Maka mari kita bantu mas toni dengan menghitung jumlah yang harus dikembalikan ke bank setelah 4 tahun?
Jawab :
Diketahui
P = Rp 4.000.000.
I = 5% pertahun
N = 4 tahun
Sehingga perhitungan rumus nya sebagai berikut :
# Perhitungan nilai P dari nilai F
Dari persamaan diatas bisa dirubah untuk mencari nilai sekarang/present value (P), sehingga persamaan untuk menghitung nilai Present Value adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1 perhitungan nilai P |
Berikut adalah contoh soal mencari nilai Present Value (P) dalam soal di bawah ini:
Indana ingin mempunyai tabungan 10 tahun kedepan sebesar 50 juta rupiah, sementara tingkat bunga bank swasta yang berlaku adalah 20%. Indana bingung untuk menghitung berapa besarnya uang yang harus Indana depositokan saat ini. Maka mari kita bantu indana dalam menyelesaikan permasalahannya dengan menggunakan rumus bunga majemuk untuk nilai P (present Value)
Jawab :
Gambar 1.1 perhitungan present Value |
Jadi, untuk mendapatkan deposito sebesar 50.000.000,- dalam waktu 10 tahun mendatang, maka Indana harus mendepositokan uang sebesar Rp 8.075.279,- sekarang.