Artikel belajar Belajar Mu’rob dan Mabni di bahasa arab menjelaskan secara dasar tentang fi’il dan isim yang mu’rob serta fi’il, isim dan huruf yang mabni disertai contoh penulisannya dalam kalimat.
Gambar 1.0 , Perubahan kata di bahasa Arab terdiri dari Mu’rob dan Mabni |
Apa itu Mu’rob?
Pengertian Mu’rob adalah kelompok kata yang bisa berubah kedudukan huruf akhirnya karena kedudukan kata tersebut. Beberapa ulama nahwu mendefinisikan mu’rob adalah perubahan kalimat karena terdapat amil yang memasukinya. Seperti lafadz االّلهِ pada kalimat بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dimana lafadz allah pada kalimat tersebut harus dibaca kasroh karena terdapat amil berupa huruf jar (jerr). perubahan lafadz allah tersebut menunjukkan bahwa terdapat tanda mu’rob pada kalimat tersebut.
Adapun kalimat mu’rob bisa ditemukan pada kalimat isim dan kalimat fi’il. Dimana semua isim bisa menjadi mu’rob. Sedangkan Fi’il yang mu’rob hanya terdapat dalam fi’il mudhori’. sebagaimana terlihat pada gambar dibawah :
gambar 1.1, Mu’rob terdapat pada isim dan fi’il |
Contoh isim mu’rob yang berubah adalah lafadz allah, lafadz allah bisa berharokat dhommah seperti (االّلهُ), fathah (االّلهَ) dan kasroh (االّلهِ).
tanda kasroh pada lafadz االّلهِ di kalimat بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
tanda dhommah pada lafadz allah (االّلهِ). di kalimat اللّهُ لاَإِلَهَ إِلاَّهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ
tanda fathah pada lafadz allah (االّلهَ) di kalimat اِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
#Pembagian mu’rob ada dua, yakni perubahan harakat dan perubahan huruf.
#Perubahan harokat pada isim mufrad, jamak taksir, dan jamak muannats salim
Contoh isim mufrod yang mengalami perubahan harokat Seperti : جَاءَ مُحَمَّدٌ , رَاَيْتُ رَجُلاً , مَرَرْتُ بِرَجُلٍ
Contoh jamak taksir yang mengalami perubahan harokat seperti : جَاءَرِجَالٌ , رَاَيْتُ رِجَالاً , مَرَرْتُ بِرِجَالٍ
Contoh jamak muannats salim yang mengalami perubahan harokat : جَاءَتِ المُسْلِمَاتُ , رَاَيْتُ المُسْلِمَاتِ , مَرَرْتُ بالمُسْلِمَاتِ.
#Perubahan huruf terdapat pada isim mutsanna, jamak mudzakkar salim dan isim yang lima
Contoh isim mutsanna yang mengalami perubahan huruf : جَاءَ مُسْلِمَانِ , رَاَيْتُ مُسْلِمَيْنِ, مَرَرْتُ بِمُسْلِمَيْنِ
Contoh Jamak mudzakkar salim yang mengalami perubahan huruf : جَاءَ مُسْلِمُوْنَ , رَاَيْتُ مُسْلِمِيْنَ , مَرَرْتُ بِمُسْلِمِيْنَ
Contoh isim yang lima : مَرَرْتُ بِأَخِيْكَ, جَاءَ أَخُوْكَ , رَأَيْتُ أَخَاكَ.
Apa itu Mabni?
Pengertian mabni adalah kalimat yang tidak mengalami perubahan, kalimat mabni bisa terdapat pada isim, fi’il dan huruf. Sebagaimana terlihat pada gambar 1.2 di bawah :
Gambar 1.2, Mabni terdapat pada isim, fi’il dan huruf |
Adapun isim yang hukumnya mabni adalah sebagai berikut
1. Isim Isyaroh kecuali mutsanna seperti hadza, hadzihi, dan haulaa’
2. Isim Maushul kecuali mutsanna seperti alladzi, al latiy, alladziina, maa
3. Isim dhomir (kata ganti) seperti huwa, hu, huma, hum, hiya, haa.
4. Isim istifham (kata Tanya) seperti kaifa, ana, man
5. Sebagian isim dhorof seperti haesu dan amsi
Di dalam fiil terdapat Kalimat mabni yang ada pada fi’il madhi, fi’il Amr dan fi’il mudhori’ fi’il yang mabni terdapat pada semua fi’il madhi mulai dari dhomir huwa sampai nahnu, semua fi’il amr mulai dari dhomir anta sampai antunna, fi’il mudhori’ hanya khusus dhomir hunna sampai antunna.
Adapun Semua kalimat huruf itu hukumnya mabni, sehingga huruf jar bi tidak pernah menjadi ba, huruf jar ‘alaa, tidak pernah berubah menjadi ‘alii dan sebagainya